hmmm... dah beberapa hari ini, kakak betah tidur sama kakeknya.
pasalnya, sebelumnya aku pun sudah mulei sering ngajak ngobrol tentang
kondisiku, tentang kemungkinan nanti aku akan meninggalkannya ketika
melahirkan. beberapa kali kukatakan,,, "kak, nanti kalo umi melahirkan,
umi di rs. sama seperti dulu umi melahirkan kakak. nah, kakak ngga bisa
ikut ke rs. kakak bobo di rumah aja ya sama kakek." awalnya sih dia
cuek-cuek aja. sampe akhirnya dia sendiri memutuskan untuk tidur sama
kakek. sepertinya dia sedang membiasakan diri tidur tanpa uminya.
alhamdulillah...
dia dengan mudah memutuskan semuanya sendiri. anak sholeh... umi
berkali-kali katakan padanya "hey anak hebat".. dia sih senyam senyum
tuh... tapi, kalo ketemu uminya dia ga lupa tuh tuk nyapa adiknya yang
masih di perut. dia elus-elus perut uminya sambil bilang "dede..dede.."
aku
bersyukur dengan situasi seperti ini. alhamdulillah.. aku bisa dengan
mudah fokus pada kehamilanku. aku jadi jarang gendong2, yang bikin
engap... aku bisa lebih rileks. tapi...
di sisi lain, ada sedikit rasa sedih... aku benar2 merasa kehilangan, kesepian... dan ada yang missing,, rutinitas sebelum tidur...
hiks sedih juga. padahal itu adalah andalanku. cara paling indah untuk
menanamkan kebaikan padanya. tapi, aku tau saat2 seperti ini aku mesti
nerimo. mesti bersabar dulu membiarkan sesuatu hilang sementara. toh,
suatu hari akan kutemukan kembali saat2 indah itu... gak akan lama kok.
nanti ada adik, ada kakak,,, kita sama2 menjalankan rutinitas indah itu
lagi ya... dannn aku menanti saat2 itu nak... I love u all..
#BIG THANKS To kakek (papa mertua). tanpamu, aku tak yakin bisa lewati semua ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar