Selasa, 16 November 2010

untung ruginya kakak tidur sama kakek

hmmm... dah beberapa hari ini, kakak betah tidur sama kakeknya. pasalnya, sebelumnya aku pun sudah mulei sering ngajak ngobrol tentang kondisiku, tentang kemungkinan nanti aku akan meninggalkannya ketika melahirkan. beberapa kali kukatakan,,, "kak, nanti kalo umi melahirkan, umi di rs. sama seperti dulu umi melahirkan kakak. nah, kakak ngga bisa ikut ke rs. kakak bobo di rumah aja ya sama kakek." awalnya sih dia cuek-cuek aja. sampe akhirnya dia sendiri memutuskan untuk tidur sama kakek. sepertinya dia sedang membiasakan diri tidur tanpa uminya. 
alhamdulillah... dia dengan mudah memutuskan semuanya sendiri. anak sholeh... umi berkali-kali katakan padanya "hey anak hebat".. dia sih senyam senyum tuh... tapi, kalo ketemu uminya dia ga lupa tuh tuk nyapa adiknya yang masih di perut. dia elus-elus perut uminya sambil bilang "dede..dede.."
aku bersyukur dengan situasi seperti ini. alhamdulillah.. aku bisa dengan mudah fokus pada kehamilanku. aku jadi jarang gendong2, yang bikin engap... aku bisa lebih rileks. tapi...
di sisi lain, ada sedikit rasa sedih... aku benar2 merasa kehilangan, kesepian... dan ada yang missing,, rutinitas sebelum tidur... hiks sedih juga. padahal itu adalah andalanku. cara paling indah untuk menanamkan kebaikan padanya. tapi, aku tau saat2 seperti ini aku mesti nerimo. mesti bersabar dulu membiarkan sesuatu hilang sementara. toh, suatu hari akan kutemukan kembali saat2 indah itu... gak akan lama kok. nanti ada adik, ada kakak,,, kita sama2 menjalankan rutinitas indah itu lagi ya... dannn aku menanti saat2 itu nak... I love u all..

#BIG THANKS To kakek (papa mertua). tanpamu, aku tak yakin bisa lewati semua ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar