kakek neneknya Raizan
n Raina datang menjenguk. karena Raizan n Raina beberapa hari ngga
datang ke rumah mereka beberapa hari ke belakang dikarenakan sakit.
Lalu
jadilah si kakak bahagia di awal. karena memang sejak aku hamil besar,
kakeknya lah yang sering menjadi pengganti posisi aku, dari memandikan,
memberi makan, sampai tidurpun brg kakeknya. maka.. jadilah tadi dia
antusias ngeluarin balok2an, lalu dia keluarin kereta2-an... tapi,
ternyata saat tadi,, yang sedang jadi "bintang utama" bukan lagi si
kakak. tapi, adiknya, Raina.
sebenernya sih
wajar aja yaaa,,, namanya juga anak yang baru bisa jalan, baru bisa ini
itu.. jadilah dijadikan pusat perhatian. mereka seneng banget bikin adik
ketawa2. adik disuruh jalan, disuruh ambil bola, trus ketawa2, trusss
aja sampai adik difoto2,,,
trusss... aku
menatap ke sudut mata si kakak. ada pancaran rasa jeaolus di matanya.
aku merasakan hal itu. sampai2 ia berikan kereta ke kakeknya, trus
kakeknya bilang "iya-iya" sambil masih terus merhatiin Raina, ketawa2,
dsb dsb. trus raizan bawa pesawat2-an nyari cara supaya kakeknya
merhatiin dia. sampe aku yang blg "ohh kakak maen pesawat kaya ali
yaaa.."
trusss.. dia duduk di pangkuan aku. seakan2 mencari "keyakinan" bahwa masih ada yang mencintainya. hiksss....
kak...
selama ini umi sering banget marah karena kelakuan kakak yang "aneh".
Kakak tumpahin aer ke keyboard, kakak jatohin adik, kakak lemparin
gelas, dsb dsb dsb..
umi ga pernah terfikir
bahwa itu adalah caramu mencari perhatian, caramu mencari tahu "apakah
umi sayang aku?" ah.. kenapa aku tak menyadarinya??? ah.. kenapa aku
hanya bisa menyalahkannya ketika dia berbuat aneh2? padahal.. dia masih
anak2. dia butuh didekap, butuh diyakinkan betapa uminya menyayanginya.
kakak... maafkan umi... hiksss...
baru kali ini nulis mp sambil nangis beneran.