Tahukah engkau, aku makin cantik hari ini! Sungguh,
aku makin cantik! Lebih cantik dari kemarin, dari kemarinnya lagi, dan
dari kemarin-kemarinnya lagi. Coba lihat, dahiku tidak berkerut-kerut
oleh pikiran dan kepedihan seperti beberapa hari yang lalu. Bibirku
tidak mengerucut oleh kejengkelan dan kemarahan seperti kemarin. Mukaku
tidak lagi tertekuk penuh beban dan be BeTe an seperti waktu-waktu yang lewat. Tubuhku tidak lagi lesu karena keputus asaan dan kehilangan harapan.
Sungguh,
aku makin cantik hari ini! Coba perhatikan, mataku bersinar-sinar oleh
kegembiraan. Bibirku merekah lebar oleh senyum ketulusan. Pipiku
merona merah oleh semangat pengharapan. Urat-urat wajahku santai
memancarkan aura kepasrahan. Dan semuanya menjadikan wajahku
berseri-seri. Sungguh, cantiknya aku hari ini!
Sudah
sepekan aku banyak tertawa, menari dan menyanyi, menikmati hidup ini
dan tidak membiarkan permasalahan mempengaruhi suasana hati. Ah,
cantiknya diriku karenanya. Sudah sepekan aku berusaha banyak menyapa
dan memaafkan semua saudara. Dan itu telah membuatku lebih cantik hari
ini. Sudah seminggu aku berusaha lebih banyak berderma pada sesama.
Kini aku merasakan cantik sebagai balasannya. Sudah seperempat bulan
aku berusaha lebih mensyukuri setiap karunia Ilahi. Dan kini kurasakan
Allah menambahi nikmat itu dengan menjadikanku cantik sekali.
Bahagianya aku karenanya! Dan bahagia itu, kurasakan kian membuatku cantik saja.
***
Ada
kalanya kita membenci diri kita sendiri. Ada kalanya kita tidak
menyukai apa yang kita lakukan. Ada kalanya kita melakukan kesalahan.
Ada kalanya kita terpuruk dalam kepedihan. Ada kalanya kita tenggelam
dalam kesedihan. Ada kalanya kita tak mengerti mengapa hidup berjalan
tidak seperti yang kita bayangkan. Ada kalanya perjalanan menjadi
demikian berat kita rasakan. Hingga sikap kita pun terbawa oleh
perasaan.
Hingga kita mengambil langkah tanpa
pertimbangan. Tindakan yang dilakukan pun merupakan reaksi spontan.
Akibatnya yang tertinggal kemudian hanya penyesalan dan keterpurukan
yang semakin dalam. Dan tahukah dikau? Semua itu akan menyebabkan
penampilan dan tampang kita menjadi makin buruk saja.
Maka
berbahagialah ketika kita bisa melewati masa-masa seperti itu dengan
elegan. Saat kita bisa menahan diri terhadapa sesuatu yang sangat kita
inginkan. Saat kita bisa menghadapi segala permasalahan dengan tenang.
Saat
kita berhasil menaklukkan musibah dan hambatan penyebab kesedihan.
Hidup tidaklah berjalan seperti yang kita inginkan, karena itu melewati
saat-saat yang tidak meneyenangkan adalah sebuah hal yang
membahagiakan. Misalnya, sesungguhnya aku adalah seorang yang sangat
emosional. Adalah membahagiakan bagiku ketika dalam banyak hal
akhir-akhir ini aku dapat meredam emosiku.
Dan
itu membuat aku merasa cantik sekali. Aku adalah seorang yang sangat
ekspresif, sehingga perasaan apapun yang tersimpan di hati akan nampak
dengan jelas pada bahasa tubuh. Maka sungguh membahagiakan ketika dalam
banyak hal kemudian aku dapat menyembunyikan perasaan yang
sesungguhnya dan dapat tetap tampil stabil.
Dan
sungguh, aku merasa makin cantik karenanya. Adalah hal yang
menyenangkan ketika aku tidak panik, padahal aslinya aku adalah seorang
yang gampang panik. Maka sungguh menyenangkan, ketika aku dapat
mengontrol semua emosi, pikiran dan perasaan sehingga berhasil
mengatasi diri sendiri. Betapa membahagiakan tatkala kita berhasil
mengalahkan diri sendiri. Ketika aku dapat melakukannya, maka ini adalah
pencapaian terbesar dalam hidupku.
Hingga
kemudian kegagalan-kegalan yang telah kita lalui bukanlah sesuatu yang
sia-sia. Selama kita tak kehilangan pelajaran dari kegagalan yang kita
alami, semua itu akan menjadi bukti sejarah atas pembelajaran hidup.
Rasulullah bersabda, sesungguhnya seorang muslim yang terbaik bukanlah
yang tidak pernah berbuat kesalahan, namun mereka yang tiap kali
melakukan kesalahan mengakuinya, menerimanya dan kemudian berusaha
bangkit untuk memperbaikinya, lagi dan lagi. Tak perlu ada sakit hati,
tak perlu ada kecewa karena sesungguhnya segala sesuatu bagi orang
muslim adalah baik saja, selama dia bersyukur tiap mendapat nikmat dan
sabar saat tertimpa musibah.
Karena itu, dengan
bangga kunyatakan, aku makin cantik hari ini. Apakah engkau juga? Hei,
jangan lupa, ingatkan daku jika engkau melihatku lebih jelek esok hari!
Azimah Rahayu azi_75@yahoo.com
http://www.dudung.net/artikel-islami/aku-makin-cantik-hari-ini.html