teringat ceramah yang didengar sekilas *duhh maaf ya dengernya nyambi
mimiin, n sebenernya kebiasaan buruk jg, denger tanpa tau sumbernya.
payah..*. tp, mudah2an ustadz yang menyampaikannya, berkenan, ceramahnya
dishare di sini. sekedar untuk berbagi. bukan karena merasa sempurna
atau hebat. hanya berbagi dari apa yang didengar. :)
suatu
hari,seorang ayah yang kaya raya menderita suatu penyakit (lupa
penyakitnya apa). yang pasti penyakitnya sangat parah. sehingga oleh
dokter, divonis umurnya tidak akan lama lagi.
mendengar hal itu,
sang ayah, segera berwasiat kepada anaknya, "anakku, kalau bapak
meninggal, bapak ingin kaos kaki kesayangan bapak yang tinggal sebelah
diikutkan ke kuburan bapa." kaos kaki itu sudah lecek dan dekil.
dan, jadilah sang ayah meninggal dunia. lalu, setelah dimandikan, sang
anak segera memberikan kaos kaki itu kepada pengurus jenazah. kontan,
kaos kaki itu ditolak. walau hanya sehelai kaos kaki, tak bisa dibawa ke
kubur.
lalu, ternyata, ada yang hendak disampaikan oleh sang ayah
dalam hal ini. yaitu seperti ini*kurang lebih ya.. ga tau secara
pasti*, "anak-anakku, harta hanyalah titipan Allah, ketika kita
meninggal, tak ada yang bisa kita bawa. bahkan, sehelai kaos kakipun
tak bisa kita bawa. hanya amalan saja yang bisa menemani kita di kubur.
anak-anakku, jagalah harta yang ayah wariskan. pergunakanlah untuk
kebaikan. manfaatkanlah dengan benar."
“Hai orang-orang yang
beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari
mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka itulah
orang-orang yang rugi”. (Qs. Al-Munafiqun [63]: 9)
hikmah:
kenapa kita mesti menggilai harta atau sesuatu yang bersifat
duniawi*seperti kecantikan, ketampanan, kepandaian, pangkat, jabatan.*?
toh, semua hanyalah titipan dari Allah. yang ketika kita meninggalpun,
tak akan kita bawa. boleh kita mengharapkan harta yang berlimpah, tapi,
harus ingat tujuannya. berangkat haji harus pakai uang *walau tidak
menutup kemungkinan ada rezeki diberangkatkan haji*, ingin menuntut ilmu
harus pakai uang, ingin rumah harus pakai uang, dst dst. nah,
mengharapkan harta berlimpah itu harus tetep kembalikan kepada
tujuannya. cukuplah Allah tujuan kita.
yang terpenting adalah
bagaimana kebutuhan terpenuhi, dan yang terpenting juga adalah bisa
bantu banyak orang. toh, kemewahan, kecantikan, ketampanan pun, akan
musnah pada akhirnya. kita dari tanah dan akan kembali ke tanah.
-pengingat untuk tidak sombong juga-
hmm.. begitu intinya.. maaf ya
kalau saya kurang pandai merangkai kata-kata..bukan bermaksud
menggurui, hanya berbagi. karena sayapun sama. manusia yang amat sangat
tidak sempurna. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar